"Ya, Mbah Marijan meninggal, di rumahnya," ujar Kyai Masrul, yang dikenal sebagai 'kyai nyentrik' itu. Saat ditemukan, jenazah Mbah Marijan dalam posisi sujud. Dugaan kuat, saat awan panas atau biasa dikenal dengan sebutan wedhus gembel berhembus kuat, Mbah Marijan sedang shalat.
Saat itu, di rumah Mbah Marijan juga terdapat sejumlah wartawan yang ingin menemuinya untuk wawancara. Salah satu wartawan yang sudah dipastikan tewas adalah wartawan Vivanews Yuliawan Wahyu Nugroho.
Berdasarkan laporan Wartawan Radar Jogja (Grup JPNN) Azam Sauki Adham yang berhasil menjangkau kompleks rumah Mbah Maridjan sekitar pukul 22.30, melaporkan, menemukan lima mayat dalam kondisi hangus. Satu mayat berada di dekat mobil APV dengan pelat nomor polisi AB 1053 DB. Sedangkan di dalam rumah ditemukan empat mayat. Satu diantara empat mayat itulah, salah satunya Mbah Marijan. (sam/jpnn)
Saat itu, di rumah Mbah Marijan juga terdapat sejumlah wartawan yang ingin menemuinya untuk wawancara. Salah satu wartawan yang sudah dipastikan tewas adalah wartawan Vivanews Yuliawan Wahyu Nugroho.
Berdasarkan laporan Wartawan Radar Jogja (Grup JPNN) Azam Sauki Adham yang berhasil menjangkau kompleks rumah Mbah Maridjan sekitar pukul 22.30, melaporkan, menemukan lima mayat dalam kondisi hangus. Satu mayat berada di dekat mobil APV dengan pelat nomor polisi AB 1053 DB. Sedangkan di dalam rumah ditemukan empat mayat. Satu diantara empat mayat itulah, salah satunya Mbah Marijan. (sam/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar