Apa kriteria yang kita gunakan saat memilih teman? Haruskah teman-teman menjadi seperti kita atau, sebaliknya, saling melengkapi dan memiliki kualitas yang berlawanan? Penelitian terbaru telah menjelaskan sifat seseorang dari pilihan teman-temannya.
Para ilmuwan Amerika Serikat telah menemukan, bahwa kita cenderung memilih teman-teman tidak hanya atas dasar kepentingan bersama, tetapi menerapkan prinsip genetik juga. Sebuah artikel di salah satu isu jurnal ilmiah populer PLoS One dikhususkan untuk membahas pertanyaan ini.
Para ahli telah menarik kesimpulan seperti itu saat memelajari DNA dari orang-orang yang menyebut diri mereka teman. Sebanyak 5.000 relawan terbukti memiliki variasi berbeda dari gen yang sama, dan variasi yang sama dari urutan DNA. Sebagai aturan, kebetulan tersebut menjadi ciri khas seseorang memilih kerabat. Demikian yang dinukil dari Genius Beauty, Jumat (25/3/2011).
Namun, penulis menekankan bahwa studi ini hanya hipotesis, karena mereka telah memelajari satu set gen yang sangat kecil.
Namun demikian, mereka mengklaim bahwa kemiripan genetik antara teman-teman bermanfaat dari sudut pandang evolusi. Misalnya, anggota lingkaran teman-teman yang sama memiliki gen yang sama mampu menahan infeksi tertentu saat "bergandengan tangan". Demikian disebut dalam jurnal PLoS One.
www.forum-buku.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar