Sebuah mobil robot yang dilengkapi dengan otak elektronik dan mata laser yang dapat melihat ke segala penjuru dan arah dalam seketika, telah dibuat di Jerman untuk memperlihatkan kepada khalayak ramai mengenai bayangan angkutan masa depan, yaitu mobil yang dilengkapi sistem komputer yang dapat mengendalikan kemudi tanpa kesalahan seperti yang lazim dilakukan manusia.
Kendaraan tersebut diberi nama Junior oleh para ilmuwan Jerman. Penampilannya pun sama seperti kendaraan VW Passat warna biru umumnya. Namun kendaraan itu memiliki kemampuan untuk menghadapi lingkungan kota dengan cara bersimulasi, lengkap dengan sistem lalu-lintas, putaran dan sistem satu arah tanpa satu orangpun berada dibelakang kemudi.
Junior akan disertakan pada kompetisi "Darpa Urban Challenge 2007" yaitu kontes kendaraan robotik yang memperebutkan hadiah US$2 juta. Berbagai kendaraan yang digerakkan oleh robot akan ikut dalam kompetisi yang akan diselenggarakan pada 3 November di California di Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Semua yang ikut kompetisi ini disyaratkan harus menempuh jarak 60 mil dalam waktu enam jam. Acara itu disponsori oleh Badan Proyek Peneliti Tingkat Lanjut (DARPA).
Kendaraan VW robotik itu mengendalikan kemudi menggunakan tenaga satelit yang akan memantau posisi GPS dengan alat sensor. Sistem scanning yang menggabungkan 64 tampilan radar laser yang diperuntukkan perorangan, akan memantau ke segala arah dengan rentang jarak 50 meter. Mobil tersebut juga memiliki enam kamera video .
Otak mobil Junior dapat memutuskan sendiri rute mana yang harus diambil, membaca peta dan memproses informasi dari instrumen mobil sebanyak hingga 200 kali per detik.
Professor Sebastian Thrun, salah satu ketua tim perancang Junior mengatakan kepada peserta Pertemuan Asosiasi Teknologi Ilmu Pengetahuan tingkat lanjut Amerika (Serikat) (AAS) di San Francisco: "Dalam tantangan terkini tak masalah apakah sebuah batu atau sekumpulan semak menjadi penghalang, karena yang Anda lakukan yaitu hanya terus berjalan. Tantangan terbaru adalah berpindah setelah menangkap situasi lingkungan untuk mengetahui dan mengerti apa yang ada didalam lingkungan.”
Mobil berobot ini tidak hanya dapat menghindari dari tabrakan mobil namun juga menguasai sistem untuk menangani banyak masalah lainnya dalam berkendara.
Salah satu ilmuwan yang ikut merancang mobil pintar itu adalah Dr Mike Montemerlo yang membuat mobil robot ini mampu membuat keputusan dalam berkendara.
Memperhitungkan apa yang harus dilakukan adalah cukup sulit dan amat penting dalam berkendara, seperti: “Apakah sekarang giliran saya menyebrang di perempatan ? Apakah saya punya cukup waktu untuk menyeberang perempatan sebelum seseorang menghampiri dan menabrak saya?.”
Thrun mengatakan ia memperkirakan dalam jangka waktu 20 tahun mendatang mobil berobot akan menjadi hal biasa yang dapat kita temui di jalan raya dan menciptakan suasana yang aman dan nyaman tentunya.
"Saat ini kita (mobil robot) dapat berkendara dengan kecepatan 100 mil tanpa bantuan manusia," katanya.
“Pada tahun 2010 saya memperkiran kecepatan mobil berobot dapat mencapai seribu mil dan pada tahun 2020 satu juta mil. Pada tahun 2030 mobil berobot akan dapat menerapkan teknologi tersebut di jalan raya utama dan kemampuannya akan melewati batas perintah manusia.”
Ia juga mengatakan mobil berobot akan mampu menemukan jalan di tengah peperangan, dapat mengikuti kendaraan yang dijalankan manusia yang ada didepannya, dapat berkonvoi atau dapat bergerak sendiri sama sekali.
"Pada saat mobil dapat berjalan sendiri maka akan terjadi perubahan besar pada kehidupan kita semua," kata Thurn.
Kendaraan tersebut diberi nama Junior oleh para ilmuwan Jerman. Penampilannya pun sama seperti kendaraan VW Passat warna biru umumnya. Namun kendaraan itu memiliki kemampuan untuk menghadapi lingkungan kota dengan cara bersimulasi, lengkap dengan sistem lalu-lintas, putaran dan sistem satu arah tanpa satu orangpun berada dibelakang kemudi.
Junior akan disertakan pada kompetisi "Darpa Urban Challenge 2007" yaitu kontes kendaraan robotik yang memperebutkan hadiah US$2 juta. Berbagai kendaraan yang digerakkan oleh robot akan ikut dalam kompetisi yang akan diselenggarakan pada 3 November di California di Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Semua yang ikut kompetisi ini disyaratkan harus menempuh jarak 60 mil dalam waktu enam jam. Acara itu disponsori oleh Badan Proyek Peneliti Tingkat Lanjut (DARPA).
Kendaraan VW robotik itu mengendalikan kemudi menggunakan tenaga satelit yang akan memantau posisi GPS dengan alat sensor. Sistem scanning yang menggabungkan 64 tampilan radar laser yang diperuntukkan perorangan, akan memantau ke segala arah dengan rentang jarak 50 meter. Mobil tersebut juga memiliki enam kamera video .
Otak mobil Junior dapat memutuskan sendiri rute mana yang harus diambil, membaca peta dan memproses informasi dari instrumen mobil sebanyak hingga 200 kali per detik.
Professor Sebastian Thrun, salah satu ketua tim perancang Junior mengatakan kepada peserta Pertemuan Asosiasi Teknologi Ilmu Pengetahuan tingkat lanjut Amerika (Serikat) (AAS) di San Francisco: "Dalam tantangan terkini tak masalah apakah sebuah batu atau sekumpulan semak menjadi penghalang, karena yang Anda lakukan yaitu hanya terus berjalan. Tantangan terbaru adalah berpindah setelah menangkap situasi lingkungan untuk mengetahui dan mengerti apa yang ada didalam lingkungan.”
Mobil berobot ini tidak hanya dapat menghindari dari tabrakan mobil namun juga menguasai sistem untuk menangani banyak masalah lainnya dalam berkendara.
Salah satu ilmuwan yang ikut merancang mobil pintar itu adalah Dr Mike Montemerlo yang membuat mobil robot ini mampu membuat keputusan dalam berkendara.
Memperhitungkan apa yang harus dilakukan adalah cukup sulit dan amat penting dalam berkendara, seperti: “Apakah sekarang giliran saya menyebrang di perempatan ? Apakah saya punya cukup waktu untuk menyeberang perempatan sebelum seseorang menghampiri dan menabrak saya?.”
Thrun mengatakan ia memperkirakan dalam jangka waktu 20 tahun mendatang mobil berobot akan menjadi hal biasa yang dapat kita temui di jalan raya dan menciptakan suasana yang aman dan nyaman tentunya.
"Saat ini kita (mobil robot) dapat berkendara dengan kecepatan 100 mil tanpa bantuan manusia," katanya.
“Pada tahun 2010 saya memperkiran kecepatan mobil berobot dapat mencapai seribu mil dan pada tahun 2020 satu juta mil. Pada tahun 2030 mobil berobot akan dapat menerapkan teknologi tersebut di jalan raya utama dan kemampuannya akan melewati batas perintah manusia.”
Ia juga mengatakan mobil berobot akan mampu menemukan jalan di tengah peperangan, dapat mengikuti kendaraan yang dijalankan manusia yang ada didepannya, dapat berkonvoi atau dapat bergerak sendiri sama sekali.
"Pada saat mobil dapat berjalan sendiri maka akan terjadi perubahan besar pada kehidupan kita semua," kata Thurn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar