Jumat, 04 Februari 2011

Cinta Atau Nafsu

Setelah melewati banyak waktu bersama pasangan hingga akhirnya membawa asmara ke arah serius. Biasanya akan terbesit dalam pikiran, benarkah Anda melakukannya atas dasar cinta atau pemuasan nafsu saja? Agar tidak terjebak lingkaran yang Anda buat sendiri, yuk kenali tanda-tandanya!

Cinta memang tak selalu menjadi elemen penting saat menjalani hubungan. Selalu terselip nafsu di dalamnya. Begitu lekatnya, tak jarang cinta dan nafsu sulit dibedakan.

Jika Anda berada pada posisi tersebut, dan sedang bimbang dengan yang Anda rasakan, Idiva memberikan contekannya untuk menganalisis kedua elemen tersebut.

Perhatikan si dia di waktu pagi

Anda memang tidak berharap kalau dia akan membawakan Anda sarapan ke tempat tidur atau membangunkan Anda dengan pelukan erat. Sebaliknya, Anda masih bertanya-tanya mengapa si dia masih di tempat tidur tanpa pakaian lengkap.

Dalam kondisi itu, Anda memutuskan untuk menghampirinya dan mengatakan padanya untuk bergegas pergi dari kamar. Ini menandakan kalau Anda tak ingin berlama-lama dengannya, dan malam yang dilalui hanya sekadar intermezo cinta.

Bicara tentang seks

Tak terlalu banyak topik yang bisa Anda gulirkan saat bersama dengannya. Beigtupun saat ia dengan antusias mengemukakan topik yang sebenarnya menarik, Anda tetap tak tergugah untuk menanggapinya.

Satu-satunya topik menarik yang mendominasi percakapan antara Anda dan dia adalah seks, seks, seks, dan seks. Nah, jika topik itu saja yang selalu Anda minati, bisa dipastikan Anda hanya memerlukan dia untuk memenuhi hasrat seksual Anda.

Kencan main-main

Saat pergi keluar bersama si dia, Anda tidak melewatkannya dengan makan malam romantis di sebuah restoran. Anda hanya tertarik untuk melewatkan malam dengan ritual santai yang kaku dan tak terlibat banyak percakapan di dalamnya.

Satu-satunya kencan menarik yang Anda lalui adalah melewatkan seks bersamanya. Ummm, jelas tak ada cinta di sana, dear!

Dia berbicara tentang masa depan

Saat dia mengetengahkan topik tentang masa depan Anda malah ngeri dibuatnya. Padahal keinginannya sederhana. Dia menginginkan Anda menemui teman-temannya dan hangout bersama mereka. Tapi Anda merasa tidak nyaman dengan ajakan tersebut. Artinya, dia bukanlah figur yang Anda inginkan untuk masa depan Anda. Kalau begitu, bagaimana mungkin ada cinta di antara kalian?

Terlibat percakapan

Teman-teman mengenal Anda sebagai seorang lajang sementara Anda melewatkan beberapa waktu dengan pria tersebut. Ketika ada orang yang mengetahui tentang keberadaannya tentu akan menghancurkan citra Anda. Saat berada pada situasi tersebut, Anda memilih untuk menyembunyikannya.

Bahkan, terpikir pun tidak untuk melibatkan dia dalam percakapan Anda dengan teman-teman. Ini sudah dipastikan bahwa cinta belum hadir di hati Anda. Jangan berkecil hati. Cinta akan datang ketika Anda benar-benar siap. Sambil menunggu indahnya cinta menghampiri, nikmatilah apa yang Anda miliki saat ini.

www.forum-buku.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar