Rabu, 09 Juli 2008

Tidak untuk diperdagangkan

Beberapa tahun yang lalu Rusia berhasil membuat peluru yang bisa dibilang unik. Peluru tersebut dapat menimbulkan kerusakan yang luar biasa terhadap obyek/ sasaran. Lalu apa yang membuat PBB melarang penjualan dan penggunaan peluru ini.
Ternyata proyektil peluru ini dapat menghasilkan ledakan kecil yg membuatnya pecah menjadi beberapa bagian ketika mengenai/ masuk ke dalam tubuh sasarannya.
Bayangkan saja klo tertembak di perut usus bisa terburai. PBB menganggap hal ini tidak manusiawi meskipun bila dilegalkan, pasukan infanteri dunia akan memiliki persenjataan yg mematikan.

Ada satu peluru lagi yg tidak diperdagangkan, lagi2 buatan Rusia.
Peluru ini adalah peluru khusus untuk senapan penembak jitu jenis SVD Dragunov.
Rusia menjual lisensi atas SVD Dragunov ke berbagai negara termasuk Irak,China dan Romania. Akan tetapi Rusia tidak menjual peluru 'ajaib' yg jadi soulmate nya Dragunov. Peluru tsb hanya digunakan untuk pasukan khusus Rusia.
Gambar SVD Dragunov.

Rusia memproduksi SMG (Sub Machine Gun) yg ternyata jg tidak dijual ke negara2 lain. Senjata tsb jenis PP 19 Bizon. Gambarnya seperti ini:

Senapan buatan Jerman jenis G 36 pun ternyata juga punya perangkat unik yang tidak disertakan dalam paket penjualannya. Jadi apabila sebuah negara membeli senjata/ lisensinya maka ada perangkat pendukung yang tidak akan disertakan. Perangkat tersebut adalah dual-vision rifle scope(teropong pembidik sasaran). Keunikannya adalah teropong tersebut dapat membantu petembak untuk memperkirakan jatuhnya proyrktil yg ditembakkan, meningkatkan akurasi pada jarak tembak maksimal.
Amerika pernah meminta Jerman untuk menyertakan/ menjual scope ini kepadanya akan tetapi Jerman tetap menolaknya.
Berikut ini gambar senapan G36 K dengan teropong ganda nya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar