Ketika anda mengira menelepon melalui ponsel di pesawat merupakan tindakan haram, sebaiknya anda berpikir lagi. Walaupun belum terjadi di Indonesia, Airbus baru saja menerima persetujuan sistem ponsel di pesawat, dan sementara ini hanya untuk kawasan Eropa. Belum jelas bagaimana peraturan secara geografis akan diberlakukan, tapi EASA (European Aviation Safety Agency), memiliki kewenangan menyelur di udara Uni Eropa.
Airbus melakukan kerja sama dengan OnAir, operator berbasiskan GSM yang mempunyai teknologi voice call dan pesan teks, dan juga layanan Blackberry e-mail, tapi belum pasti apakah teknologi browsing di udara juga akan diterapkan. Yang menarik adalah, pilot dapat mematikan layanan kapan pun dengan hanya mengaktifkan fitur "quiet mode", dimana layanan suara dinonaktifkan, tapi layanan teks tidak. Layanan ini sedang diuji coba pada maskapai penerbangan kecil dengan jarak tempuh pendek dan diharapkan dapat berjalan dengan baik.
Airbus melakukan kerja sama dengan OnAir, operator berbasiskan GSM yang mempunyai teknologi voice call dan pesan teks, dan juga layanan Blackberry e-mail, tapi belum pasti apakah teknologi browsing di udara juga akan diterapkan. Yang menarik adalah, pilot dapat mematikan layanan kapan pun dengan hanya mengaktifkan fitur "quiet mode", dimana layanan suara dinonaktifkan, tapi layanan teks tidak. Layanan ini sedang diuji coba pada maskapai penerbangan kecil dengan jarak tempuh pendek dan diharapkan dapat berjalan dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar