Dari beberapa paranormal kondang yang kami wawancara mengakui, artis menggunakan susuk bukanlah cerita baru. Ini dia beberapa contoh susuk dan media yang biasa digunakan para artis Tanah Air.
Menurut paranormal Suhu Frans Wiguna, ada banyak jenis susuk misalnya dari emas, dan berlian. Selain itu katanya, berbagai mustika dan material lainnya juga bisa dijadikan medium susuk.
"Ada susuk berlian, emas. Bisa juga dari buluh perindu, kumis macan, peluru dan mustika. Pokoknya macam-macam," ungkapnya saat berbincang dengan kami di kediamannya di daerah Jakarta Barat, belum lama ini.
Bagaimana penggunaannya? "Contohnya susuk emas, dia itu kecil sekitar 3-4mm. Dimasukkan ke dalam lapisan kulit. Itu efeknya bikin muka si artis bersinar kinclong seperti emas," paparnya.
Ditambahkan Frans, mahal tidaknya susuk tersebut tergantung dari material susuk dan tujuan sang artis menggunakannya. Selain itu kocek juga bisa dirogoh lebih sang artis dari khodam atau isi susuk itu sendiri.
"Khodamnya itu isinya, tuah yang dimasukkan ke dalam medium susuknya. Kebanyakan sih dari bangsa jin. Khodam lah, mahluk gaib. Mahluk astral,b kalau bahasa kerennya," jelas pria yang pernah menjadi narasumber di acara 'Masih Dunia Lain' dan 'Bukan Empat Mata' di Trans7 itu.
Salah satu contoh susuk milik Frans yang paling mahal adalah hewan semacam kumbang yang bernama samber lilin. Ia mengaku tarifnya bisa berkisar dari lima hingga ratusan juta rupiah.
"Ini binatang kayak kumbang, nanti dimasukkan ke dalam kulit. Khasiatnya buat pelet, pengasihan, rezeki dan buka aura. Semakin besar susuknya, semakin sakit. Cuma efeknya lebih kuat," klaimnya.
Ditambahkan Frans, saat ini juga sudah banyak media sejenis selain susuk yang berfungsi sama dan sedang tren di kalangan artis. Namun khasiatnya tidak bertahan lama seperti susuk.
"Sekarang sih yang lagi ngetrend di kalangan artis, buka aura. Itu tarifnya bisa Rp 10-20 juta. Ada juga sekarang bedak aura, susuk cair, pakai pil, atau ada juga masker emas. Tapi itu efeknya sementara, nggak kayak susuk," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar