Orang beriman menjadikan puncak cita-cita dan harapannya adalah meraih ridha dan cinta Allah. Maka ia mengerahkan segala potensi demi meraih cita-cita itu. Di dalam sebuah hadits Qudsi Rasulullah saw.meriwayatkan firman Tuhannya,
حَقَّتْ مَحَبَّتِي عَلَى الْمُتَحَابِّيْنَ فِيَّ، وَحَقَّتْ مَحَبَّتِي عَلَى الْمُتَنَاصِحِيْنَ فِيَّ، وَحَقَّتْ مَحَبَّتِي عَلَى الْمُتَزَاوِرِيْنَ فِيَّ، وَحَقَّتْ مَحَبَّتِي عَلَى الْمُتَبَاذِلِيْنَ فِيَّ، وَهُمْ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُوْرٍ، يَغْبِطُهُمُ النَّبِيُّوْنَ وَالصِّدِّيقُوْنَ بِمَكَانِهِمْ
“Pastilah akan mendapatkan cinta-Ku orang-orang yang mencintai karena-Ku. Pastilah akan mendapatkan cinta-Ku orang-orang saling menasihati karena-Ku. Pastilah akan mendapatkan cinta-Ku orang-orang yang saling mengunjungi karena-Ku. Dan pastilah akan mendapatkan cinta-Ku orang-orang yang saling memberi karena-Ku. Mereka berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya. Yang membuat iri para Nabi dan orang-orang jujur terhadap kedudukan mereka.”
Hadits di atas diriwayatkan Imam Ahmad di Musnad-nya dan Ibnu Hibban dalam Shahih-nya
Hadits ini juga menjadi dasar bagi tegaknya sebuah masyarakat yang saling mencintai, saling menyambung silaturrahim, saling menasihati, dan saling membantu antar sesama mereka karena Allah swt. semata. Dan jika nilai-nilai tersebut ditegakkan dalam tataran kehidupan berkeluarga, persahabatan, dan sosial. Tentu akan terwujud keluarga da masyarakat yang kuat, solid, saling peduli dan saling membantu antar sesama karena Allah swt. yang karena itu mereka berhak mendapatkan cinta-Nya.
Smoga kita semua termasuk hamba-Nya yang akan mendapat cinta-Nya. Amien
حَقَّتْ مَحَبَّتِي عَلَى الْمُتَحَابِّيْنَ فِيَّ، وَحَقَّتْ مَحَبَّتِي عَلَى الْمُتَنَاصِحِيْنَ فِيَّ، وَحَقَّتْ مَحَبَّتِي عَلَى الْمُتَزَاوِرِيْنَ فِيَّ، وَحَقَّتْ مَحَبَّتِي عَلَى الْمُتَبَاذِلِيْنَ فِيَّ، وَهُمْ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُوْرٍ، يَغْبِطُهُمُ النَّبِيُّوْنَ وَالصِّدِّيقُوْنَ بِمَكَانِهِمْ
“Pastilah akan mendapatkan cinta-Ku orang-orang yang mencintai karena-Ku. Pastilah akan mendapatkan cinta-Ku orang-orang saling menasihati karena-Ku. Pastilah akan mendapatkan cinta-Ku orang-orang yang saling mengunjungi karena-Ku. Dan pastilah akan mendapatkan cinta-Ku orang-orang yang saling memberi karena-Ku. Mereka berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya. Yang membuat iri para Nabi dan orang-orang jujur terhadap kedudukan mereka.”
Hadits di atas diriwayatkan Imam Ahmad di Musnad-nya dan Ibnu Hibban dalam Shahih-nya
Hadits ini juga menjadi dasar bagi tegaknya sebuah masyarakat yang saling mencintai, saling menyambung silaturrahim, saling menasihati, dan saling membantu antar sesama mereka karena Allah swt. semata. Dan jika nilai-nilai tersebut ditegakkan dalam tataran kehidupan berkeluarga, persahabatan, dan sosial. Tentu akan terwujud keluarga da masyarakat yang kuat, solid, saling peduli dan saling membantu antar sesama karena Allah swt. yang karena itu mereka berhak mendapatkan cinta-Nya.
Smoga kita semua termasuk hamba-Nya yang akan mendapat cinta-Nya. Amien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar