Senin, 15 Maret 2010

Kiamat Bumi Bakal Seperti Apa?

Dunia akan berakhir seperti apa? Planet akan meledak dalam bola belerang yang berapi, atau dingin dan kesepian? panel ilmuwan terkenal menjawab misteri itu.

Untuk mengetahui kiamat akan seperti apa, Big Think (think tank online progresif) bertanya pada ahli paleontologi, astrofisikawan, terorisme nuklir, dan ahli lain tentang kemungkinan penyebab kiamat.

Situs web berjudul "Bagaimana Dunia Akan Berakhir?", menjelajahi jawaban pertanyaan itu. Dan akhir dunia tampaknya akan menyakitkan bagi mereka yang ada di bumi.

Michio Kaku, profesor fisika teoretis di Cuny menilai alam semesta akan berakhir dengan pembekuan besar. Dia mendalilkan bahwa kita bisa menghindari nasib dengan perjalanan cepat ke dunia paralel.

Orang lain berpikir akhir dunia akan gersang dan tidak dapat dihindari. Peter Ward, seorang ahli paleontologi dari University of Washington berspekulasi bahwa laut bisa berubah menjadi belerang dan mengurangi tingkat keseluruhan oksigen yang menyebabkan keracunan pada semua umat manusia.

"Kita sekarang berpikir kepunahan massal besar disebabkan oleh kekurangan oksigen. Bakteri yang menghasilkan hidrogen sulfida diproduksi di berbagai daerah dalam jumlah besar dasar di laut, naik ke permukaan dalam bentuk gelembung dan mulai membunuh sesuatu."

Dia juga menganggap asteroid juga tetap potensial. "Kami tahu 65 juta tahun yang lalu kita tertimpa batu yang sangat besar dari luar angkasa. Dan kita akan terkena lagi,” katanya, dalam pendapat bersama Edward Sion, seorang ahli astronomi dan astrofisika dari Villanova.

“Benar probabilitasnya sangat, sangat rendah," katanya, “Tetapi satu bukan sesuatu yang bisa diabaikan."

Potensi kiamat lain lebih esoteris juga kurang menyakitkan. Melissa Franklin, seorang profesor fisika dari Harvard University, berspekulasi lubang hitam yang akan merusak planet ini. Misalnya saja jika Large Hadron Collider CERN tiba-tiba menyebabkan petaka besar.

"Itu tidak akan terlalu buruk," kata Franklin, yang memberi catatan kemungkinan itu sangat kecil. Tapi kalau yang mustahil itu terjadi, maka hal itu akan melahap planet dalam sekejap mata.

"Ini akan cepat. Mungkin cara yang menarik untuk mati, Anda tidak akan memiliki banyak waktu untuk khawatir seperti dalam film-film bencana," katanya

Edward Sion Astronom dan astrofisikawan Villanova University mengkhawatirkan sebuah supernova atau ledakan bintang. Sebuah sistem bintang terdekat bumi mungkin menjadi supernova 10 juta tahun lebih cepat daripada yang diperkirakan para ilmuwan. Ledakan yang dihasilkan akan "lebih cemerlang dari galaksi," dan akan membunuh kehidupan di bumi.

Ia juga memprediksi jika asteroid atau supernova tidak membunuh bumi, maka planet kita akan mati ketika matahari membengkak dan menguap. Pada saat itu, Edward Sion menyarankan manusia berkemas dan pergi meninggalkan bumi.

dikupas dari :Inilah.com
www.forum-buku.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar