Jumat, 01 April 2011

Jilbab Mencegah Kanker

Saat ini jilbab bukan lagi fenomena kelompok sosial tertentu,tetapi sudah menjadi fenomena seluruh lapisan masyarakat.Tidak sedikit jumlah artis, eksekutif, dan publik figur lainnya menggemari dan menggunakannya. Beruntunglah anda yang sudah mengenakan jilbab (veil), kerudung bagi wanita muslim ini tak hanya menunjukkan kerendahan hati dan kesopanan, tetapi juga melindungi anda dari penyakit mematikan.

Seperti dikutip dari situs Departemen Kesehatan,jilbab yang dikenal dengan beberapa istilah, seperti chador (Iran), pardeh (Indiah dan Pakistan), milayat (Libya), abaya (Irak), charshaf (Turki,hijab (Mesir, Sudan, dan Yaman), dapat memperkecil resiko pemakainya terkena kanker tenggorokan dan hidung.Alasannya, jilbab mampu menyaring sejumlah virus yang suka mampir ke saluran pernapasan bagian atas.

Profesor Kamal Malaker asal Kanada, menyatakan wanita Arab Saudi yang sebagian besar menutup wajahnya secara penuh, jarang sekali terserang virus epstein barr, yang menyebabkan kanker nasofaring. Bisa dikatakan jumlah penderita kanker jenis ini sangat rendah.

"Jilbab melindungi wanita dari infeksi saluran pernapasan bagian atas", tulis Saudi Gazette. "Di Arab Saudi, jumlah wanita penderita kanker nasofaring sangat rendah dibandingkan laki-laki", lanjt Malaker.

"Kenyataan ini sungguh menarik, bagaimana pakain yang begitu sederhana memiliki pengaruh begitu besar pada kehidupan manusia", ujar Malaker. Kepala bidang onkologi radiasi Rumah Sakit King Abdul Azis. Kanker nasofaring merupakan kanker yang paling banyak diderita masyarakat untuk jenis kanker Telinga Hidung Tenggorokan (THT) Kepala Leher (KL).

Tingginya angka penderita kanker nasofaring terutama akibat keberadaan virus epstein barr yang hampir ada pada 90% masyarakat di negara berkembang. Jika virus tersebut 'terbangun', maka dapat terjadi mutasi sel yang berujung pada kanker nasofaring.

Nasofaring merupakan saluran yang terletak di belakang hidung, tepatnya di atas rongga mulut. Gejal awal dari kanker nasofaring tersebut antara lain gejala pada telinga yang ditandai dengan dengingan terus-menerus pada telinga.

Disamping itu, sering disertai pada hidung seperti pilek berkepanjangan, sering mimisan dan nyeri saat menelan. Kanker nasofaring merupakan penyakit kanker keempat yang paling banyak menyerang penderita kanker di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar