Bertemu dengan orangtua pasangan mungkin menjadi momen yang mendebarkan bagi banyak orang. Alasan takut tidak diterima atau kurang bisa menyesuaikan dengan kultur keluarga mereka menjadi alasan umum.
Apakah Anda telah menemukan seorang pria hebat yang menjadi pasangan terbaik Anda? Jika ya, mungkin yang diperlukan hanyalah menunggu waktu yang tepat untuk bertemu dengan keluarga besarnya.
Nah, biasanya pada momen ini sebuah kepanikan bakal melanda Anda. Sebelum gejala tersebut membelenggu, sebaiknya ikuti tip berikut ini, seperti ditulis Sheknows.
Ajukan pertanyaan
Percakapan bisa jadi hal sulit yang dikemukakan ketika kita bertemu dengan orang baru. Namun dengan Anda membuka percakapan dengan mereka, hal tersebut justru akan menciptakan kesan di mata orangtua pasangan. Dalam melakukan percakapan ini, berikan pesona pada orangtuanya sehingga mereka terpikat pada cara Anda berkomunikasi dengan mereka.
Pada sesi ini mungkin Anda akan dilanda kepanikan. Namun tenang saja. Yang perlu Anda lakukan hanyalah bersabar karena kepanikan tersebut sebuah kewajaran. Untuk mengatasinya, Anda tinggal mengajukan pertanyaan pada mereka. Manfaatkan momen tersebut untuk menggali informasi sebanyak mungkin tentang keluarganya. Apa yang mereka lakukan saat ini, apa hobi mereka, apakah mereka memiliki cerita lucu yang ingin dibagikan dan sebagainya. Intinya adalah mengalihkan perhatian mereka pada Anda dan berganti topik tentang mereka.
Menawarkan bantuan
Menawarkan bantuan bisa menjadi pilihan terbaik. Beberapa orang tidak menyukai ketika melakukan sebuah kegiatan seorang diri. Jadi Anda bisa menawarkan diri untuk membantu membereskan meja makan pascamakan malam selesai. Selain menciptakan kesan, hal ini akan membantu dalam menimbulkan perasaan cinta Anda untuk orang-orang sekitar. Sang calon mertua pun akan senang dengan perlakuan tersebut. Apalagi meski baru pertemuan awal, Anda sudah mau terlibat lebih dalam dengan keluarga mereka.
Berikan sanjungan
Sanjungan akan membuat Anda dan orangtuanya terkoneksi dengan cepat. Cara terbaiknya adalah dengan memberikan sanjungan tersebut sedemikian rupa, sehingga semuanya terkesan alami dan tidak palsu. Jangan memulainya dengan kalimat yang menunjukkan betapa cantiknya dia dengan balutan gaun yang dipakainya malam itu atau tatanan rambutnya yang sangat menarik. Sebaliknya, utarakan sanjungan dengan lebih spesifik, misalnya berkomentar tentang selera seni yang kental di rumahnya, cara dia memasak ayam panggang atau cara dia menghias kamar mandi. Ini jauh lebih bermakna dan menimbulkan kesan mendalam bagi mereka.
Jangan berharap keajaiban
Bersiaplah untuk segala kemungkinan yang terjadi dari pertemuan tersebut, misalnya ketika orangtuanya sangat respek dengan Anda dan mengharapkan kembali pertemuan selanjutnya. Jangan pula kecewa ketika mereka tidak meminta Anda untuk kembali datang menandakan bahwa mereka tidak menyukai Anda. Sebaiknya Anda tenang dalam menghadapi semua kemungkinan tersebut dan berusaha sebaik mungkin untuk menikmati diri sendiri. Hal terpenting janganlah pernah mengharapkan keajaiban. Ingat, beberapa orang memerlukan waktu khusus untuk merasa nyaman dengan orang lain.
www.forum-buku.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar