Pamor batik madura memang belum terkenal seperti batik dari Pekalongan, Solo, dan Yogyakarta. Tapi, peluang untuk lebih diminati masyarakat internasional sangat besar mengingat batik madura mempunyai keunggulan dalam pemilihan warna dan motif.
Sayangnya yang terjadi, batik madura kini sudah mulai terkontaminasi dengan batik dari daerah lain. Hal itu disampaikan Elisia dari International Design School Amerika saat melakukan kunjungan ke kios batik di pasar tradisional 17 kecamatan Kota Pamekasan.
Elisia mengaku sangat prihati dengan keberadaan batik madura saat ini. Menurutnya, sekarang banyak batik yang di jual di kios tidak murni khas Madura.
“Banyak ditemukan campuran khas batik luar daerah, seperti campuran batik khas Solo, Yogyakarta, Bali dan Mataram,”
Elisia menilai, batik madura punya peluang besar diminati masyarakat internasional, meski saat ini keunggulan batik madura masih di bawah 50 persen dibandingkan batik di luar Madura, seperti Pekalongan, Yogyakarta, Bali, dan Mataram yang sudah 80 persen.
Daya tarik batik madura, kata Elisia, terletak pada warna, motif, dan guratan batik. Karenanya, dia berharap agar pembatik jangan sampai melupakan ciri khas batik madura sesungguhnya dan disesuaikan dengan corak kebudayaan asli Madura.
www.forum-buku.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar