Masyarakat Kanibal Pemakan Daging Wanita di Cina, Sebuah desa terpencil di negara China, setiap tahun menjelang imlek, mereka akan melakukan pesta pemotongan daging secara besar-besaran.Karena bagi mereka, DAGING merupakan makanan mewah yg susah dijangkau. Sehingga mereka hanya bisa memakannya setiap tahun sekali saja dan hanya pada hari imlek tersebut.Desa terpencil ini berada di negara china. Walau terpencil, namun setiap wisatawan yang ingin ke salah satu tempat wisata di china, bakal melewati desa tersebut. Jika ada wisatawan tunggal yg melakukan perjalanan, mereka biasanya akan numpang nginap di rumah warga desa tsb.
Jika mereka menemukan wisatawan wanita, mereka akan menangkap si wanita tersebut kemudian di ikat dan dilarang keluar rumah. Si wanita tersebut akan diberi makan dan tempat tinggal gratis oleh warga. Apabila wanita tersebut masih VIRGIN, mereka ga boleh mendekati lelaki lainnya. Karena bagi mereka, bagian SENSITIF wanita akan lebih wangi dibanding yg bukan virgin. Sehingga harus menjaga mereka supaya tidak ditindas oleh laki-laki lain.
Ketika menjelang imlek, wanita tersebut akan dibunuh dan badan dia akan dijadikan DAGING PERSEMBAHAN oleh warga mereka. Wanita yang tadinya diculik oleh warga akan di cuci bersih terdahulu hingga dicabut seluruh bulu dibadannya.
Kemudian wanita itu di telanjang dan kaki tangannya diikat ketat dan dibawa ke tempat persembahan mereka, kemudian akan dilanjutkan upacara pemotongan. Berikut ada beberapa foto proses pemotongan :
Desa tersebut memiliki aturan, jika lelaki yang mau menikah, mereka mesti menikah dengan wanita dari desa sendiri. Karena perempuan diluar hanya digunakan untuk dimakan saja. Anggapan warga desa tsb, wanita dari luar hanya boleh dimakan ga boleh di nikahin. Haram bagi mereka.
Wanita diatas ini pada saat akan dipotong, dia hanya menangis tanpa teriak. Karena dia telah tau tiada org yang akan menyelamati dirinya. Wanita tersebut akan dipotong lehernya terdahulu supaya berhenti bernafas.
Wanita yang dipotong tersebut berumur 20-an. Dia rupanya adalah seorang karyawan di kota. Karena dia berhenti dari pekerjaannya dan setelah 1/2 th masih belum mendapatkan pekerjaan yang cocok, sehingga dia bermaksud untuk berlibur sejenak menikmati hidup.
sumber: http://pakarbisnisonline.blogspot.com/2010/03/masyarakat-kanibal-pemakan-daging.html
Jika mereka menemukan wisatawan wanita, mereka akan menangkap si wanita tersebut kemudian di ikat dan dilarang keluar rumah. Si wanita tersebut akan diberi makan dan tempat tinggal gratis oleh warga. Apabila wanita tersebut masih VIRGIN, mereka ga boleh mendekati lelaki lainnya. Karena bagi mereka, bagian SENSITIF wanita akan lebih wangi dibanding yg bukan virgin. Sehingga harus menjaga mereka supaya tidak ditindas oleh laki-laki lain.
Ketika menjelang imlek, wanita tersebut akan dibunuh dan badan dia akan dijadikan DAGING PERSEMBAHAN oleh warga mereka. Wanita yang tadinya diculik oleh warga akan di cuci bersih terdahulu hingga dicabut seluruh bulu dibadannya.
Kemudian wanita itu di telanjang dan kaki tangannya diikat ketat dan dibawa ke tempat persembahan mereka, kemudian akan dilanjutkan upacara pemotongan. Berikut ada beberapa foto proses pemotongan :
Desa tersebut memiliki aturan, jika lelaki yang mau menikah, mereka mesti menikah dengan wanita dari desa sendiri. Karena perempuan diluar hanya digunakan untuk dimakan saja. Anggapan warga desa tsb, wanita dari luar hanya boleh dimakan ga boleh di nikahin. Haram bagi mereka.
Wanita diatas ini pada saat akan dipotong, dia hanya menangis tanpa teriak. Karena dia telah tau tiada org yang akan menyelamati dirinya. Wanita tersebut akan dipotong lehernya terdahulu supaya berhenti bernafas.
Wanita yang dipotong tersebut berumur 20-an. Dia rupanya adalah seorang karyawan di kota. Karena dia berhenti dari pekerjaannya dan setelah 1/2 th masih belum mendapatkan pekerjaan yang cocok, sehingga dia bermaksud untuk berlibur sejenak menikmati hidup.
sumber: http://pakarbisnisonline.blogspot.com/2010/03/masyarakat-kanibal-pemakan-daging.html
www.forum-buku.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar