SENIN - Jika beruntung langit cerah, tadi malam Anda mungkin beruntung dapat menyaksikan senyum mengembang di langit. Menjelang malam, bulan sabit malam ini memang ditemani dua objek bercahaya terang di atasnya sehingga menyerupai orang yang tersenyum.
Bentuk yang menyerupai wajah manusia pada Senin (1/12) sekitar pukul 20.00 WIB itu sempat menarik dan menjadi perhatian warga Kota Medan dan sekitarnya. Terlihat beberapa warga Kota Medan dan sekitarnya melihat dan menunjuk bentuk bintang dan bulan sabit yang terdapat di angkasa.
"Bentuk bintang dan bulan sabit itu seperti mata dan mulut manusia," kata Yusna Sari, penduduk Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut seperti dilaporkan Antara.
Sementara itu, beberapa warga Kota Medan lain mengaku takjub dengan bentuk bintang dan bulan sabit, sekaligus merasa aneh dengan kejadian itu. "Peristiwa bintang dan bulan sabit membentuk wajah manusia seperti ini belum pernah terjadi," kata Dahlia, penduduk Jalan Williem Iskandar Medan.
Dalam pembicaraan warga itu, ada juga yang mengaitkan bentuk bintang dan bulan sabit tersebut merupakan pertanda alam.
Konjungsi
Peristiwa tersebut memang pertanda alam. Orang-orang dahulu menggunakan tanda-tanda tersebut untuk menceritakan peristiwa yang berkaitan sebelum sadar pentingnya kalender.
Menurut Mutoha Arkanuddin dari Jogja Astro Club (JAC), seperti dijelaskan dalam blognya, hal tersebut disebut konjungsi. Masing-masing benda langit memiliki siklus edar dan pada periode tertentu terliaht saling berdekatan dilihat dari Bumi.
Dua objek bercahaya terang yang terlihat di atas bulan sabit itu sebenarnya bukanlah bintang. Masing-masing adalah Planet Venus yang ada di sebelah kiri dan Planet Jupiter di sebelah kanan. Triple conjuction ketiga objek membentuk sosok layaknya emoticon muka tersenyum.
Sumber: Kompas.com
Bentuk yang menyerupai wajah manusia pada Senin (1/12) sekitar pukul 20.00 WIB itu sempat menarik dan menjadi perhatian warga Kota Medan dan sekitarnya. Terlihat beberapa warga Kota Medan dan sekitarnya melihat dan menunjuk bentuk bintang dan bulan sabit yang terdapat di angkasa.
"Bentuk bintang dan bulan sabit itu seperti mata dan mulut manusia," kata Yusna Sari, penduduk Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut seperti dilaporkan Antara.
Sementara itu, beberapa warga Kota Medan lain mengaku takjub dengan bentuk bintang dan bulan sabit, sekaligus merasa aneh dengan kejadian itu. "Peristiwa bintang dan bulan sabit membentuk wajah manusia seperti ini belum pernah terjadi," kata Dahlia, penduduk Jalan Williem Iskandar Medan.
Dalam pembicaraan warga itu, ada juga yang mengaitkan bentuk bintang dan bulan sabit tersebut merupakan pertanda alam.
Konjungsi
Peristiwa tersebut memang pertanda alam. Orang-orang dahulu menggunakan tanda-tanda tersebut untuk menceritakan peristiwa yang berkaitan sebelum sadar pentingnya kalender.
Menurut Mutoha Arkanuddin dari Jogja Astro Club (JAC), seperti dijelaskan dalam blognya, hal tersebut disebut konjungsi. Masing-masing benda langit memiliki siklus edar dan pada periode tertentu terliaht saling berdekatan dilihat dari Bumi.
Dua objek bercahaya terang yang terlihat di atas bulan sabit itu sebenarnya bukanlah bintang. Masing-masing adalah Planet Venus yang ada di sebelah kiri dan Planet Jupiter di sebelah kanan. Triple conjuction ketiga objek membentuk sosok layaknya emoticon muka tersenyum.
Sumber: Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar