Senin, 29 Desember 2008

Arkeolog Temukan Kota Islam Tertua di Spanyol

Tim arkeolog Spanyol mengumumkan ditemukannya sebuah situs kota yang terkubur di sekitar bilangan Tarf, Granada. Ditengarai dibangun oleh khalifah Abdurrahman an-Nashair

Tim arkeolog Spanyol baru-baru ini mengumumkan ditemukannya sebuah situs kota yang terkubur di sekitar bilangan Tarf, Granada, yang ditengarai sebagai kota besar Arab-Islam yang dibangun pada masa awal-awal kedatangan bangsa Arab-Muslim di semenanjung Iberia itu.

Penemuan situs kota yang terkubur itu juga bersamaan dengan penemuan situs mesjid kuno di bilangan Soria, di bagian timur laut ibu kota Madrid. dalam jumpa persnya di hadapan lebih dari 200 wartawan, Profesor Antonio Malbika, kepala regu tim arkeolog itu menyatakan bahwa penemuannya atas situs kota di bilangan Tarf menjadi bagian dari penemuan penting bagi sejarah Eropa.

Hemat Malbika, penemuan kota Arab-Islam yang terkubur ini memastikan adanya kota Arab-Islam lain yang lebih tua. Selama ini, kota Arab-Islam tertua yang telah ditemukan adalah kota az-Zahra di Granada, yang dibangun oleh khalifah Abdurrahman an-Nashair pada tahun 350 H, dan berhasil ditemukan reruntuhannya yang sudah terkubur pada tahun 1911 M.

Selain menemukan kota dan masjid, tim arkeolog juga menemukan situs pemakaman dan pemukiman Arab-Islam yang dipecaya dibangun pada awal abad ke-8 M (abad masuknya Islam ke semenanjung Iberia). Dari penemuan itu, Malbika mengakui dapat lebih jauh mempelajari struktur dan pola bangunan rumah bangsa Arab-Islam di Iberia, yang jauh lebih modern dari pola bangunan orang-orang eropa lainnya pada waktu itu.

Rencananya, tim arkeolog ini akan terus melakukan penggalian hingga tahun 2013 nanti. Malbika berharap, penemuannya akan dapat memberikan gambaran utuh tentang kota-kota Arab-Islam di semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal), mulai sejak masuknya bangsa Arab-Islam pada tahun 711 M, hingga mereka diinquisisi oleh kerajaan Kristen-Spanyol pada tahun 1493 M.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar