Kamis, 23 Desember 2010

Coba Mendiagnosis Pribadi Peselingkuh

Pemilik kepribadian menyimpang narsistik, kritis, pengendali, dan dominan ditengarai rentan menjadi peselingkuh. Setujukah Anda?


Kita telah berkencan dengan mereka, atau berkesempatan kenal lewat teman yang telah membuat kesalahan dengan menikahi mereka. Kita bicara tentang pria peselingkuh.

Psikolog Dr Abby Rosen dan penulis buku "Lasting Transformation" coba mendiagnosis pribadi peselingkuh. Simak paparannya soal ini, seperti dikutip dari Yourtango.

Kita sering melihat, pria baik-baik selingkuh dari pernikahannya. Dapatkah Anda mendefinisikan istilah yang Anda buat tentang tipe-tipe peselingkuh?

Saya menggunakan istilah NCCDPD (Narcissistic, Critical, Controlling and Domineering Personality Disorder) untuk menggambarkan orang yang memiliki kepribadian menyimpang, yakni narsisistik, kritis, pengendali, dan dominan.

NCCDPD biasanya tumbuh dalam lingkungan keluarga yang penuh kecemasan, kritik, dan trauma. Sebagai konsekuensi pengalaman emosional kurang baik saat kanak-kanak, kebutuhan mereka tidak terpenuhi. Akhirnya, mereka terfokus untuk memenuhinya saat dewasa (sering kali dengan mengorbankan orang lain).

Mereka mengembangkan suatu mekanisme pertahanan yang ketika bisa ditembus, mereka tidak bisa melihat dirinya sebagai pihak yang bersalah. Dan karena stigma masyarakat dan keluarga memberikan pria pesan seperti "anak laki-laki tidak boleh menangis" dan "kalau sensitif, berarti kamu seorang pengecut," maka mereka tidak akan menjadi lebih sadar, mencintai diri, dan peduli orang lain. Kecuali, sesuatu yang menghancurkan terjadi pada mereka.

Bagaimana tepatnya perjalanan anak laki-laki berubah menjadi tipe pria berkepribadian NCCDPD?

Peselingkuh biasanya dilakukan oleh pria yang dibesarkan dengan orangtua mendominasi, mengendalikan, dan kritis. Mereka sering mengalami masalah dengan kecemasan akibat tuntutan orangtua, tidak peduli seberapa baiknya apa yang telah mereka lakukan.

Saat dewasa, ia menjadi pria yang rentan, kerap cemas, dan kecemasan yang tidak tersalurkan itu berubah menjadi sikap lekas marah dan gusar.

Semakin besar kerentanan mereka, semakin kuat kecemasan mereka dan semakin mereka mengekspresikan kemarahan. Alhasil, perilaku yang keluar adalah perilaku lebih kritis, mengendalikan, dan mendominasi.

Untuk banyak pemilik kepribadian NCCDPD, rasa candu bisa digunakan untuk mematikan kecemasannya, misal dengan kecanduan narkoba, kecanduan seks, kecanduan alkohol, dan sebagainya. ujung-ujungnya, pernikahan sering berakhir dengan perceraian.

www.forum-buku.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar