Bagi pemilik Honda City di Indonesia, mobilnya akan di-recall oleh PT Honda Prospect Motor (HPM). Jumlahnya tidak sedikit, 3.240 unit tahun produksi 2007 dan 2008. Pemicunya, ada potensi kerusakan pada sistem jendela otomatis (power window).
Indonesia menjadi negara perdana yang melakukan recall terhadap City, setelah prinsipal di Jepang, Honda Motor Co (HMC), mengumumkan perlakuan serupa terhadap Honda Jazz yang jumlahnya mencapai 646.000 unit. Kedua produk (Jazz dan City) mengalami permasalahan yang sama akibat korsleting pada komponen jendela otomatis (power window).
Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy kepada Kompas.com, Senin (1/2/2010), mengatakan, recall City dilakukan hanya untuk model lawas keluaran tahun 2007 dan 2008. HPM menyatakan terus meningkatkan tanggung jawabnya kepada konsumen terkait permasalahan produknya.
"Recall itu bukan kejahatan, recall merupakan hak konsumen untuk mengetahui produknya baik atau tidak. Jadi sekecil apa pun permasalahan itu, kalaupun baru berpotensi membahayakan konsumen, recall merupakan kewajiban dari produsen," ujar Jonfis.
Dijelaskan oleh Jonfis, kerusakan pada power window bermula terjadi di Irlandia Utara pada produk Jazz pada 2007 silam. Seorang pengemudi tak sengaja menumpahkan cairan minuman soda ke jendela dan airnya merembes ke sisi jendela dan mengantong di dekat perangkat power window. Saat berkendara, pada kecepatan tertentu air tersebut bisa naik ke permukaan, menyentuh sistem kelistrikan, dan menimbulkan korsleting.
"Penyebab lain juga bisa terjadi kalau misalnya pengemudi tak menurunkan jendela mobil saat terjadi hujan, sehingga air masuk melalu sisi samping pintu. Ini juga berpotensi terjadinya korsleting. Jadi komponen yang digunakan di Jazz itu juga dipakai di City lama," papar Jonfis.
HPM selama ini memasok seluruh produk sedan, termasuk City melalui impor secara utuh (completely built up/CBU) dari Thailand. Selama 2007 dan 2008, tercatat sebanyak 3.240 unit City yang terjual di Indonesia sehingga jumlah tersebut yang akan ditarik.
ATPM mobil Honda ini kembali menegaskan agar konsumen tak perlu panik menghadapi situasi ini. Aksi recall menjadi cermin tanggung jawab ATPM pada konsumen mobil, khususnya di Indonesia.
"Proses perbaikan akan dilakukan per 1 Maret mendatang karena perlu dilakukan persiapan dulu. Konsumen tinggal bawa mobilnya ke bengkel resmi Honda mobil, akan dilakukan perawatan pencegahan agar tak terjadi korsleting. Kalau sudah ada yang harus diganti, ya pasti diganti secara cuma-cuma tentunya," jelas Jonfis.
Indonesia menjadi negara perdana yang melakukan recall terhadap City, setelah prinsipal di Jepang, Honda Motor Co (HMC), mengumumkan perlakuan serupa terhadap Honda Jazz yang jumlahnya mencapai 646.000 unit. Kedua produk (Jazz dan City) mengalami permasalahan yang sama akibat korsleting pada komponen jendela otomatis (power window).
Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy kepada Kompas.com, Senin (1/2/2010), mengatakan, recall City dilakukan hanya untuk model lawas keluaran tahun 2007 dan 2008. HPM menyatakan terus meningkatkan tanggung jawabnya kepada konsumen terkait permasalahan produknya.
"Recall itu bukan kejahatan, recall merupakan hak konsumen untuk mengetahui produknya baik atau tidak. Jadi sekecil apa pun permasalahan itu, kalaupun baru berpotensi membahayakan konsumen, recall merupakan kewajiban dari produsen," ujar Jonfis.
Dijelaskan oleh Jonfis, kerusakan pada power window bermula terjadi di Irlandia Utara pada produk Jazz pada 2007 silam. Seorang pengemudi tak sengaja menumpahkan cairan minuman soda ke jendela dan airnya merembes ke sisi jendela dan mengantong di dekat perangkat power window. Saat berkendara, pada kecepatan tertentu air tersebut bisa naik ke permukaan, menyentuh sistem kelistrikan, dan menimbulkan korsleting.
"Penyebab lain juga bisa terjadi kalau misalnya pengemudi tak menurunkan jendela mobil saat terjadi hujan, sehingga air masuk melalu sisi samping pintu. Ini juga berpotensi terjadinya korsleting. Jadi komponen yang digunakan di Jazz itu juga dipakai di City lama," papar Jonfis.
HPM selama ini memasok seluruh produk sedan, termasuk City melalui impor secara utuh (completely built up/CBU) dari Thailand. Selama 2007 dan 2008, tercatat sebanyak 3.240 unit City yang terjual di Indonesia sehingga jumlah tersebut yang akan ditarik.
ATPM mobil Honda ini kembali menegaskan agar konsumen tak perlu panik menghadapi situasi ini. Aksi recall menjadi cermin tanggung jawab ATPM pada konsumen mobil, khususnya di Indonesia.
"Proses perbaikan akan dilakukan per 1 Maret mendatang karena perlu dilakukan persiapan dulu. Konsumen tinggal bawa mobilnya ke bengkel resmi Honda mobil, akan dilakukan perawatan pencegahan agar tak terjadi korsleting. Kalau sudah ada yang harus diganti, ya pasti diganti secara cuma-cuma tentunya," jelas Jonfis.
www.forum-buku.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar